Sabtu, 17 Agustus 2013

Semakin Pintar Seseorang, Semakin Ogah Mendalami Agama?

NEW YORK – Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review mengemukakan bahwa IQ seseorang mempengaruhi cara pandangnya tentang agama. Tak hanya itu, tingkat kecerdasan juga dapat menentukan apa saja yang dapat diterimanya.


Peneliti dari University of Rochester di Amerika Serikat (AS) mengatakan, rata-rata orang yang tidak beragama (ateis) lebih cerdas dibandingkan orang religius. Selain itu, semakin tinggi IQ seseorang maka semakin besar pula kecenderungan individu untuk tidak menerima suatu dogma (kepercayaan) dan keyakinan.

Bahkan, situs The Telegraph juga melaporkan bahwa mereka juga tidak segan-segan untuk memilih pandangannya sendiri tentang dunia. Tak hanya itu ilmuwan juga mengklaim, orang-orang yang memiliki kepintaran di atas rata-rata kecil kemungkinannya untuk mau mendalami agama atau menjadi religius.

Kesimpulan itu diambil setelah mereka mengumpulkan dan menganalisa data yang disajikan oleh 63 studi ilmiah lainnya. Dari jumlah tersebut, 53 diantaranya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kecerdasan dan religiusitas seseorang. Demikian dilansir Softpedia, Rabu (14/8/2013).

Sebelumnya, seorang ahli biopsikologi Nigel Barber dalam bukunya sempat menyatakan bahwaagama akan musnah pada 2041 mendatang. Terlebih, menurutnya jumlah ateis banyak yang kelak akan menjadi orang-orang berpendidikan tinggi. Sehingga, mereka akan memiliki pengaruh besar terhadap jaminan keamanan, terutama secara ekonomi. (amr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar